Rematik umumnya diartikan sebagai kondisi radang sendi dan spondyloarthropathies atau kondisi peradangan tulang belakang yang cukup kronis dan progresif serta dapat kian memburuk dari waktu ke waktu.
karena itu, gejala rematik penting untuk didiagnosis dan mendapatkan pengobatan dini untuk memperlambat perkembangan.
Rematik biasanya lekat kaitannya dengan penyakit sendi.
Tetapi, ternyata penyakit ini tak hanya menyerang sendi.
Rematik juga dapat menyerang otot, tulang, serta organ.
Dilansir dari Everyday Health, berikut beberapa gejala yang paling umum dari radang sendi dan rematik.
-Nyeri sendi -Pembengkakan sendi atau persendian -Sendi menjadi kaku dan umumnya berlangsung pada pagi hari -Nyeri kronis atau nyeri tekan pada sendi atau persendian -Peradangan atau kemerahan di area sendi-Gerakan terbatas pada sendi -Kelelahan Meski demikian, tak semua penyakit rematik memiliki gejala yang sama.
Misalnya, sebagian besar pasien lupus akan mengalami beberapa bentuk ruam kulit bersama nyeri sendi dengan peradangan dan kelelahan.
Setiap jenis rematik biasanya memiliki gejala masing-masing.
Berikut jenis rematik yang umumnya sering terjadi.
Spondilitis ankilosaJenis umum dari spondyloarthritis.
Menurut American College of Rheumatology, spondyloarthritis merupakan sejenis arthritis yang menyerang tulang belakang dan pada beberapa orang, sendi lengan dan kaki.
FibromylagiaGangguan rematik yang dikenal dapat menyebabkan rasa sakit yang meluas, masalah tidur, kelelahan, dan masalah dengan memori atau konsentrasi.
Asam uratBentuk radang sendi yang ditandai dengan adanya akumulasi kristal urat di sendi yang seringkali menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Infectious arthritisSalah satu jenis penyakit rematik yang dapat datang tiba-tiba, yang disebabkan infeksi virus atau bakteri.
Arthritis menular dapat dengan cepat dan secara permanen dapat merusak sendi.
LupusPenyakit autoimun sistemik yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ sendiri.
Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada sendi dan organ.
Osteoarthritis (OA)Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merupakan bentuk arthritis yang paling umum.
OA adalah penyakit terkait usia yang dapat menghancurkan tulang rawan dan tulang, menyebabkan rasa sakit dan dalam beberapa kasus kecacatan.
Psoriatic arthritis (PsA)Merupakan jenis radang sendi yang mempengaruhi beberapa orang yang menderita psoriasis.
Menurut Yayasan Arthritis, PsA utamanya mempengaruhi kulit dan persendian.
Rheumatoid Arthritis (RA)Penyakit autoimun dan peradangan yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, menurut Yayasan Arthritis.
Sebagian besar rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah menyerang jaringan sendiri.
Namun, hingga kini penyebab pasti rematik belum diketahui secara pasti.
Yang jelas, rematik juga dapat diturunkan dari faktor genetik.
Sebagian peneliti percaya rematik juga dapat disebabkan dari sesuatu di dunia sekitar, seperti asap rokok, polusi, atau sesuatu yang menyebabkan infeksi.
Dalam sebuah studi, jenis kelamin juga memiliki peran cukup besar dalam menentukan risiko terkena rematik.
Dilaporkan bahwa rematik tampaknya lebih banyak menyerang wanita daripada pria.
Pencegahan Meskipun penyebab rematik belum diketahui secara jelas, dalam beberapa kasus menghindari atau mengurangi pemicu tertentu dapat membantu mencegah kian memburuknya infeksi.
Untuk pasien lupus, menghindari pemicu umum, seperti stres, infeksi, obat-obatan tertentu, atau sinar matahari dapat mencegah infeksi yang kian meradang.
Sementara untuk pasien asam urat, dianjurkan untuk tidak minum alkohol atau mengonsumsi makanan dan minuman tinggi fruktosa seperti soda, atau terlalu banyak makanan kaya purin seperti daging merah, otot, kerang, atau tuna.