Langkah Yogyakarta merintis dan mengembangkan wisata kesehatan atau health tourism semakin meruncing.
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Darwito mengungkapkan dari cabang health tourism itu, ada dua fokus layanan yang tengah dibidik untuk dikembangkan.
“Terutama layanan wellness tourism dan medical tourism-nya,” kata Darwito, Selasa, 1 November 2022.
Medical tourism atau wisata medis bertujuan untuk meminimalisir orang Indonesia pergi berobat ke luar negeri dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata medis bagi wisatawan mancanegara.
Sedangkan wellness tourism atau wisata kebugaran bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wellness dan menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk wellness.
Layanan health tourism yang ditawarkan bisa berfokus pada penyakit dengan jumlah penderita tinggi, berbiaya mahal dan menjadi tujuan pengobatan pasien yang berobat ke luar negeri.
Darwito yang juga Direktur Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan untuk menggarap dua fokus health tourism itu salah satunya menggencarkan expo atau pameran publik.
Seperti yang dilakukan melalui Expo Wisata Kesehatan sepanjang 28-30 Oktober lalu di Pakuwon Mall Yogyakarta.
Dalam ajang itu, PERSI DIY menggandeng Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (PERKEDWI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY memamerkan berbagai profil rumah sakit Yogya, terutama rumah sakit dengan akreditasi paripurna yang menyediakan layanan wisata kesehatan dengan peralatan medis yang canggih tanpa meninggalkan pelayanan kesehatan tradisional.
“Jadi wisata kesehatan yang dirintis itu dapat makin dikenal publik termasuk produk-produk kesehatan muatan lokal yang berbasis budaya lokal sehingga tingkat kunjungan pariwisata kesehatan di Yogya akan meningkat,” kata Darwito.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menyoroti health tourism ini saat berbicara dalam webinar Wisata Kesehatan yang digelar Academic Health System (AHS) UGM Yogyakarta pada akhir Oktober 2022.
Sandiaga mengatakan health tourism telah menjadi daya tarik unggulan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Pemerintah pun memiliki empat fokus untuk pengembangan wisata kesehatan atau health tourism ini.
“Fokus health tourism itu yakni wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga, serta wisata ilmiah kesehatan,” kata Sandiaga.