Stunting dan wasting adalah dua masalah gizi yang sering ditemui pada anak-anak di banyak negara berkembang. Meskipun keduanya berhubungan dengan kekurangan gizi, namun stunting dan wasting memiliki perbedaan yang mendasar baik dari segi penyebab, dampak, maupun cara penanganannya. Mengetahui perbedaan antara beda stunting dan wasting sangat penting untuk upaya pencegahan dan penanganan yang tepat.
Stunting: Gangguan Pertumbuhan yang Berkepanjangan
Stunting merujuk pada kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata anak seusianya akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan. Stunting tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak anak. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, yang dapat berdampak pada prestasi belajar di masa depan.
Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi, infeksi berulang, serta sanitasi yang buruk. Faktor lain seperti kurangnya pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang kurang bergizi, serta ketidaktersediaan akses ke layanan kesehatan yang memadai, turut meningkatkan risiko stunting pada anak. Stunting bersifat kumulatif dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk diperbaiki.
Wasting: Penurunan Berat Badan yang Drastis
Wasting adalah kondisi di mana anak kehilangan berat badan secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga tubuh anak tampak sangat kurus atau sangat kurus untuk usia dan tinggi badan mereka. Wasting lebih sering disebabkan oleh kekurangan gizi akut atau infeksi berat yang menyebabkan tubuh tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Penyebab umum wasting meliputi diare, penyakit infeksi, dan keadaan gizi buruk yang terjadi dalam waktu cepat.
Anak yang mengalami wasting memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang hanya mengalami stunting, karena tubuh mereka kekurangan cadangan energi yang cukup untuk bertahan hidup saat menghadapi penyakit. Wasting biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan memerlukan intervensi gizi yang cepat dan intensif, seperti pemberian makanan terapeutik atau suplemen gizi untuk memulihkan kondisi anak.
Perbedaan Utama antara Stunting dan Wasting
- Penyebab dan Waktu Terjadinya
Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi yang berlangsung lama, sedangkan wasting disebabkan oleh kekurangan gizi akut, sering kali disertai infeksi, yang terjadi dalam waktu singkat. - Dampak Fisik
Stunting memengaruhi tinggi badan anak, sementara wasting berhubungan langsung dengan penurunan berat badan yang drastis. Stunting lebih terlihat dalam bentuk tubuh yang pendek, sedangkan wasting terlihat pada tubuh yang sangat kurus. - Risiko Kesehatan
Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami gangguan perkembangan kognitif dan pendidikan, sedangkan anak dengan wasting berisiko lebih tinggi mengalami kematian akibat kekurangan energi dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. - Intervensi yang Diperlukan
Penanganan stunting biasanya melibatkan perubahan pola makan dalam jangka panjang, peningkatan kualitas sanitasi, serta imunisasi. Sementara itu, penanganan wasting memerlukan penanganan lebih cepat, dengan pemberian makanan terapi, pengobatan untuk infeksi, dan perbaikan segera pada status gizi anak. - Pencegahan
Pencegahan stunting membutuhkan perhatian yang berkelanjutan mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, dengan pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI yang bergizi, dan pemantauan kesehatan yang baik. Sementara itu, pencegahan wasting berfokus pada pengendalian infeksi, pengobatan penyakit akut, serta pemberian makanan yang memadai dalam kondisi darurat.
Pentingnya Pemahaman tentang Stunting dan Wasting
Meskipun stunting dan wasting sama-sama berhubungan dengan masalah gizi, pemahaman yang tepat tentang perbedaan keduanya sangat penting bagi orang tua, tenaga kesehatan, dan pemerintah dalam merancang strategi pencegahan dan pengobatan. Penanganan yang cepat dan tepat untuk kondisi wasting dapat mencegah komplikasi yang lebih serius, sementara pencegahan stunting membutuhkan intervensi jangka panjang untuk memastikan perkembangan optimal pada anak.
Kesimpulan
Stunting dan wasting adalah dua kondisi gizi buruk yang berpotensi merusak masa depan anak, baik secara fisik maupun kognitif. Keduanya memerlukan perhatian khusus dan penanganan yang berbeda. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang dilakukan sejak dini, seperti pemberian gizi yang seimbang, imunisasi, serta perhatian terhadap kesehatan dan sanitasi, sangat penting untuk melindungi anak-anak dari risiko kedua kondisi tersebut.